MASJID HUDAIBIYAH DI MEKAH TEMPAT MIQAT
 UNTUK IBADAH HAJI ATAU UMRAH

Masjid Hudaibiyah(Klik Video) 
terletak di daerah daerah Syumaisyi dan  merupakan daerah luar batas Tanah Haram sehingga sering dijadikan tempat miqat umat Islam yang melaksanakan ibadah haji atau umrah. Hudaibiyah merupakan kota yang berada di sekitar 26 kilometer dari Masjidil Haram. Masjid Hudaibiyah dibangun di tempat Nabi Muhammad SAW melaksanakan penandatangan perjanjian tenang dengan orang kafir Makkah pada tahun 6 Hijriah atau tahun 628 M yang dikenal dengan Perjanjian Hudaibiyah.

Pada tahun 628 M, sekitar 1400 Muslim berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka mempersiapkan hewan kurban untuk dipersembahkan kepada kaum Quraisy. Quraisy, walaupun begitu, menyiagakan pasukannya untuk menahan Muslim semoga tidak masuk ke Mekkah. Akhirnya kaum Muslim menyetujui langkah Nabi Muhammad, bahwa jalur diplomasi lebih baik daripada berperang dan lahirlah perjanjian damai yang disebut Perjanjian Hudaibiya.

Garis besar Perjanjian Hudaibiyah berisi : "Dengan nama Tuhan. Ini perjanjian antara Muhammad (SAW) dan Suhail bin 'Amru, perwakilan Quraisy. Tidak ada peperangan dalam jangka waktu sepuluh tahun. Siapapun yang ingin mengikuti Muhammad (SAW), diperbolehkan secara bebas. Dan siapapun yang ingin mengikuti Quraisy, diperbolehkan secara bebas. Adapun isi perjanjian perdamaian dengan Nabi, yang terkenal dengan sebutan Shulhul Hudaibiyyah

Diantara isi perjanjiannya yaitu :
1.     Kaum muslimin tidak boleh menjalankan Umrah tahun ini,
2.     Baru diperbolehkan menjalankan umrah pada tahun depan dan dibatasi selama 3 hari tinggal di Makkah.
3.     Kaum muslimin wajib mengembalikan penduduk Makkah yang melarikan diri ke Madinah. Sebaliknya, kaum Quraisy tidak perlu mengembalikan penduduk Madinah yang lari ke Makkah.
4.     Genjatan senjata (untuk tidak berperang) selama 10 tahun
5.     Setiap kabilah di wilayah jazirah arab bebas masuk kedalam persekutuan kaum Quraisy atau kaum muslimin.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top